Black in Fashion Council Discovery FW24 Showroom Menyoroti Desainer dari Atlanta hingga Afrika Barat


Setelah membeli mesin jahit dengan gaji pertamanya saat bekerja sebagai insinyur otomotif di GM di Detroit, Onifade memulai perjalanan otodidak selama enam bulan. Hal ini mendorong terciptanya koleksi kapsul streetwear pertamanya. Baginya, GVDS bukan sekedar merek; ini merupakan penghargaan atas keahlian Afrika dan bukti kekayaan bakat yang berasal dari Lagos, Nigeria. Visinya adalah untuk mengangkat label 'Made in Lagos' ke posisi yang sama dengan label Eropa.

GVDS mewujudkan perpaduan harmonis antara garis teknik minimal, perangkat keras yang rumit, dan pola asli Afrika Barat. Perhatian Onifade yang cermat terhadap detail, terinspirasi oleh latar belakang tekniknya, tercermin dalam desain yang disukai khalayak global.

Dari menghiasi penyanyi-penulis lagu Nigeria-Amerika Davido hingga memproduksi tas jinjing mewah dari kulit anak sapi dan perhiasan berdesain rumit yang menampilkan simbol Adinkra, GVDS menampilkan warisan Afrika, inovasi, dan keaslian yang tidak perlu disesalkan.

Nathalie Chebou Ngengat di Showroom BIFC AW24

Nathalie Chebou Ngengat di Showroom BIFC A/W24

Bre Johnson/BFA.com

SEKITAR

Nathalie Chebou Moth, si jenius kreatif di baliknya SEKITAR, memadukan warisan dengan inovasi secara mulus. Ia menciptakan narasi fesyen yang merayakan esensi feminitas. Berakar dari asal Kamerun namun berkembang di Paris, desain Moth mendobrak batas-batas tradisional. Mereka menawarkan tampilan budaya, gaya dan fungsi yang dinamis.

Ketika ditanya tentang inspirasi utama di balik merek tersebut, Moth menjelaskan bahwa hal tersebut berakar pada prototipe wanita Afrika, yang sering menjadi cetak biru atau inspirasi bagi banyak aspek budaya saat ini.

Inti dari etos Omôl terletak pada tas rafia tenun tangan khas merek tersebut. Ini berfungsi sebagai alat musik, bukti kecerdikan dan komitmen Moth untuk mendefinisikan kembali tujuan mode. Terinspirasi oleh kekayaan budaya Kamerun, kreasi penuh warna ini berfungsi sebagai aksesori praktis dan pernyataan artistik, merayakan tradisi dengan sentuhan modern yang penuh gaya. OMÔL adalah manifesto bagi wanita luar biasa dan tidak sopan yang mencari pakaian eklektik tanpa mengorbankan keterjangkauan.

Nia Thomas di Showroom BIFC AW24

Nia Thomas di Showroom BIFC A/W24

Bre Johnson/BFA.com

Nia Thomas

Nia Thomas, lambang seorang visioner, dengan mulus menggabungkan pengalaman duniawinya ke dalam desainnya. Berasal dari New York City, perjalanannya dari Fashion Institute of Technology ke Mexico City merupakan bukti pendekatan buatan tangan yang mendalam secara budaya. Sang desainer menggambarkan mereknya sebagai simbol kehidupan mewah, menarik orang-orang yang merangkul kekuatan, hasrat, dan kapasitas cinta mereka.



Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *